Pengajian Remaja Masjid Baitul Auliya Sukamulya PAC LDII Ciseureuh

Purwakarta, (08/08). Suasana hangat dan penuh makna mewarnai Pengajian Muda-Mudi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ciseureuh yang digelar di basement Masjid Baitul Aulia, Purwakarta, pada Jumat malam, 8 Agustus 2025. Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperdalam pemahaman agama dan mempererat tali silaturahmi.
Pengajian diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran, Surat Yusuf ayat 91-93, yang dibacakan oleh Ustadz Ikhwana, seorang pengajar agama setempat. Ayat-ayat tersebut mengisahkan tentang ketulusan Nabi Yusuf dalam memaafkan saudara-saudaranya yang pernah berbuat zalim kepadanya. Ustadz Ikhwana menjelaskan bahwa kisah Nabi Yusuf mengajarkan pentingnya kerukunan, saling memaafkan, dan menebar kasih sayang. “Allah SWT mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa menyayangi sesama. Kerukunan adalah kunci kekuatan umat. Tanpa kerukunan, perselisihan akan merusak hubungan, baik dalam keluarga, lingkungan, maupun masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ustadz Ikhwana mengajak para muda-mudi untuk terus menumbuhkan sikap saling peduli, tidak menyimpan dendam, saling tolong menolong, serta membiasakan ucapan dan tindakan yang membawa kebaikan.
Sesi berikutnya diisi dengan nasihat dari Dewan Penasihat, KH. Isma Firdaus, yang menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. “Mumpung masih sehat, mumpung masih kuat, manfaatkanlah untuk beramal sebanyak-banyaknya. Ini adalah nikmat yang luar biasa,” tuturnya. Isma Firdaus juga mengingatkan bahwa masa muda adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal ibadah. Ia memberikan contoh target sederhana yang bisa dilakukan, seperti membaca Al-Quran minimal satu juz setiap hari dan melaksanakan shalat sunnah, terutama shalat malam. “Jika sudah terbiasa, beramal bukan lagi menjadi beban, melainkan sebuah kebutuhan yang otomatis dilakukan,” imbuhnya. Ia juga mengingatkan agar anak muda tidak mudah terlena dengan godaan duniawi yang dapat melalaikan dari kewajiban beribadah.
Pengajian ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar generasi muda mampu menjadi pribadi yang menyebarkan kasih sayang, menjaga ukhuwah, dan terus memperkuat keimanan di tengah berbagai tantangan zaman. Isma Firdaus berharap para muda-mudi dapat lebih waspada terhadap godaan yang merusak dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan yang diajarkan agama. Dengan disiplin beribadah, bersyukur, dan mencintai Allah SWT, diharapkan setiap langkah yang diambil selalu berada di jalan yang diridhai-Nya.