LDII Purwakarta dan Majelis Taklim Nurjannah Gelar Pengajian Teguhkan Iman dan Ukhuwah Lewat Al-Qur’an dan Hadits

LDII Purwakarta dan Majelis Taklim Nurjannah Gelar Pengajian Teguhkan Iman dan Ukhuwah Lewat Al-Qur’an dan Hadits

Purwakarta, (04/08). Dalam upaya memperdalam pemahaman agama Islam sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadits, Majelis Taklim Nurjannah Sukamanah Bojong bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin pada Senin, 4 Agustus 2025, ba’da Ashar. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Turut hadir dalam majelis tersebut KH. Sumari, selaku Dewan Penasehat LDII, Pardiyo selaku Bendahara Umum DPD LDII, serta H. Sapri Hidayat, Ketua Majelis sekaligus pengurus Bagian Hubungan Antar Lembaga. warga Majelis Taklim Nurjannah antusias mengikuti kajian dari awal hingga akhir.

Dalam sambutan pembuka, H. Sapri Hidayat menekankan pentingnya menjaga keimanan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan menjalankan kehidupan beragama dengan penuh keikhlasan.

Pengajian diawali dengan tilawah Surat An-Nisa ayat 1–6 Dalam penyampaiannya, Muballigh Trussardi .Ms, dari Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah LDII Purwakarta menjelaskan urgensi memahami isi Al-Qur’an, bukan sekadar membaca, “Dengan memahami makna kata demi kata dalam Al-Qur’an, kita tidak hanya membaca, tapi juga meresapi dan mengamalkan pesan-pesan Allah dalam kehidupan sehari-hari, ” ujarnya.

Sementara itu, J. Harpendi, Humas DPD LDII Kabupaten Purwakarta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari visi dakwah LDII yang berfokus pada pemurnian ajaran Islam, serta pembinaan umat agar tetap berpijak pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits, “LDII selalu berkomitmen untuk menjadikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman utama, sekaligus menjaga semangat persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tegasnya.

Dalam pesan penutupnya, KH. Sumari menyampaikan, “Barang siapa diberi hidayah oleh Allah, maka ia telah diberi nikmat terbesar. Barang siapa istiqomah dalam hidayah Islam, maka ia telah dijaga dari kesesatan akhir zaman.”

Acara ditutup dengan doa bersama, dengan harapan agar ilmu yang diperoleh dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Para jamaah pun diajak menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, dan berakhlak mulia mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.