PC LDII Purwakarta-Jatiluhur Gelar Pengajian Wanita

Purwakart, (24/08). Dua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Jatiluhur bersinergi menggelar pengajian wanita di Masjid Baitul Auliya, Sukamulya, Kabupaten Purwakarta, Minggu 24 Augustus 2025. Kegiatan ini dihadiri ratusan muslimah dari berbagai majelis taklim setempat.
Pengajian menghadirkan pemateri utama Muballigh Indaryono MT, dari Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah DPD LDII Kabupaten Purwakarta. Dalam tausiyahnya, Indaryono membahas Hadits Jibril yang termuat dalam Kitab al-Iman karya Imam Muslim, sebagai pondasi utama pemahaman agama.
“Hadits Jibril menjadi dasar pengajaran Islam, iman, ihsan, serta iman kepada takdir. Di dalamnya terdapat penjelasan pokok agama yang harus dipahami setiap muslim,” ujar Indaryono di hadapan jamaah.Ia mengisahkan riwayat Yahya bin Ya’mar yang pernah bertanya tentang takdir kepada sahabat Abdullah bin Umar. Abdullah bin Umar menegaskan bahwa iman kepada takdir, baik dan buruk, merupakan bagian dari rukun iman.

Indaryono kemudian menguraikan isi hadits tersebut, ketika Umar bin Khattab menceritakan pertemuannya dengan malaikat Jibril yang datang menyerupai manusia. Dalam dialog tersebut, Rasulullah ﷺ menjelaskan:
Islam: bersyahadat, shalat, zakat, puasa Ramadan, dan haji bagi yang mampu.
Iman: beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan takdir baik-buruk.
Ihsan: menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya, jika tidak, yakin bahwa Allah melihat kita.
Tanda kiamat: di antaranya budak melahirkan tuannya dan orang miskin berlomba membangun gedung tinggi.
“Hadits ini mengajarkan keseimbangan antara keyakinan dan amal. Iman kepada takdir bukan membuat kita pasif, justru memotivasi kita berusaha sambil bersandar pada ketetapan Allah,” jelas Indaryono.
Setelah pemaparan materi utama, acara ditutup dengan nasihat agama oleh KH Sugeng. Ia menekankan pentingnya kerukunan rumah tangga sebagai pondasi masyarakat yang harmonis. “Kerukunan keluarga harus dijaga. Banyak persoalan sosial berawal dari rumah yang tidak harmonis. Dengan iman, Islam, dan akhlak yang baik, keluarga akan menjadi sumber ketenangan,” ungkap KH Sugeng.

Pengajian ini berjalan khidmat dan interaktif. Para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman aqidah, namun juga motivasi untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan rumah tangga. Kegiatan ini diharapkan memperkuat peran muslimah LDII dalam membangun keluarga sakinah dan masyarakat yang damai.