An Art of 29 Character : Seni 29 Karakter Luhur di Malam Tahun Baru

An Art of 29 Character : Seni 29 Karakter Luhur di Malam Tahun Baru

Purwakarta (01/01). Dalam rangka mengisi malam pergantian tahun baru dengan kegiatan positif, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Purwakarta mengadakan kegiatan pengajian akhir tahun dengan mengusung tema “An Art of 29 Characteryang di selenggarakan di Masjid Baitul Auliya, Purwakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pengurus Pimpinan Cabang LDII Purwakarta, para orangtua peserta, dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Purwakarta.

Rangkaian kegiatan ini mencakup kajian mendalam tentang 29 karakter luhur, sambutan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Veri Sashron Fajar, nasihat inspiratif oleh Dewan Penasihat, Isma Firdaus, kegiatan bakar jagung bersama, games, pembagian doorprize dan tukar kado untuk menambah kemeriahan, serta lomba penayangan video kreatif yang bertemakan 29 karakter dari para peserta.

Dalam lomba ini, peserta menampilkan kreativitasnya dengan membuat video yang menunjukkan bagaimana mereka mengaplikasikan 29 karakter tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengusung tema An Art of 29 Character, kegiatan ini bertujuan memperkuat refleksi diri, mempererat silaturahmi, dan mengenalkan seni dalam mengamalkan 29 pilar karkter luhur. Pilar-pilar ini mencakup nilai seperti kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab, yang diharapkan dapat menjadi pondasi moral generasi muda di tengah tantangan akhir zaman.

Selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Purwakarta, Veri Sashron Fajar, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan seperti ini dalam sambutannya. Veri menilai kegiatan pembinaan pemuda seperti ini sangat positif, terutama di malam tahun baru yang sering kali diisi dengan kegiatan yang kurang positif.

“Acara ini contoh bagaimana generasi muda dapat memanfaatkan momen tahun baru untuk sesuatu yang bermanfaat. Semoga kegiatan ini sukses dan membawa keberkahan bagi semua” ujarnya.

Apresiasi ini semakin menegaskan betapa pentingnya pembinaan karakter bagi  generasi muda, terutama dalam momentum akhir tahun sebagai refleksi diri, sehingga generasi muda bisa terhindar dari pengaruh negatif.

Dalam nasihatnya, Isma Firdaus menekankan pentingnya memiliki kecerdasan intelektual yang selaras dengan akhlak yang baik. “Bukan hanya berilmu, tetapi kita juga harus memiliki karakter yang kuat” ujarnya. Menurutnya kecerdasan intelektual harus selaras dengan akhlak yang baik agar mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Isma menyoroti pentingnya aktualisasi diri terhadap generasi muda yaitu sebagai generasi yang tangguh, tidak mudah terpengaruh oleh godaan akhir zaman, dan tetap memiliki pondasi kuat dalam menjaga diri. Ia juga mengajak para peserta untuk menjadikan 29 karakter ini sebagai pedoman dalam hidup yang dapat mengantarkan mereka menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan mandiri.

Dalam kegiatan acara malam tahun baru dengan 29 karkater luhur ini, peserta juga diajarkan untuk menerpakan nilai- nilai kerukunan dan kekompakan melalui berbagai kegiatan seperti games dan bakar jagung bersama. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempererat dan memperkuat semangat kebersamaan, sesuai dengan esensi dari 29 karakter luhur yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.